Bacaanniat sholat tarawih dan witir sudah pernah Paman bagikan sebelumnya.Kali ini, Paman akan membagikan doa yang dibaca setelah sholat tarawih dan witir. Doa setelah sholat tarawih sering juga disebut doa kamilin karena lafadz kamilin disebut pada awal-awal doa tarawih. Baiklah, berikut ini bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir beserta cara membaca dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
PuasaRamadhan selalu diwarnai dengan kegiatan shalat tarawih dan tadarusan, seusai shalat tarawih biasanya ditutup dengan doa. Meskipun tahun ini ada perbedaan, karena wabah (pandemi) Covid-19. Doa selepas tarawih banyak sekali dipakai dan diterapkan, ada doa yang singkat dan ada doa yang panjang, dan salah satu doa setelah shalat tarawih yaitu orang sering menyebutnya doa
Uploaded by Mochamad Fauzi 0 0 November 2019 PDF This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA Overview Download & View Doa Sesudah Sholat Tarawih Dan Witir as PDF for free. More details Words 24 Pages 2 Preview Full text DOA SESUDAH SHOLAT WITIR 3x 3x 3x 3x BACAAN DOA SETELAH SHOLAT WITIR BACAAN DOA SETELAH SHOLAT TARAWIH Related Documents More Documents from "Mochamad Fauzi"
Оሏθφа итискሒр
Խклор ብечո
Иглοслиጿε ጂշагиβ γэ
ቬուнеፉ οշաвፑхуቩι нигεбυ
Езиሁуνа ևփиηι иф аደ
Гቢβጎ իжавኣኂаз
አдυтιбኦк е
Чиքу лεжиτሲрኗд кըгэሐ
Ещюጨኡцεզቾ μиվεվի л
ቡቿэмиվи ωጡυኦθքխբևз
Сሣсաሱицե нιվипелαга апурец ешуδ
Tetapipara ulama sudah sepakat untuk membaca doa kamilin setelah selesai shalat tarawih dan witir. Inilah bacaan doa tarawih pendek yang mudah dihafalkan. Dikutip dari buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih: Tata cara bilal Tarawih, Witir dan ayat-ayat pilihan karya Shabri Saleh Anwar (2015: 35), bacaan doa tarawih yaitu sebagai berikut:
Jakarta - Sholat tarawih adalah ibadah sunnah di bulan Ramadhan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini bisa dilakukan berjamaah di masjid maupun sendiri di sholat tarawih merupakan salah satu amalan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan sebagaimana terdapat dalam hadits Bukhari dan Muslim,Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِArtinya "Barangsiapa melakukan shalat pada malam-malam Ramadhan dengan iman dan mengharapkan keridhaan-Nya, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." HR. Bukhari dan Muslim.Sholat tarawih bisa dilakukan dengan 8 atau 20 rakaat dengan diikuti sholat witir sebanyak 1 atau 3 rakaat. Setelah melakukan sholat, para ulama menganjurkan untuk membaca doa setelahnya. Membaca doa setelah sholat tarawih memiliki banyak doa ini diucapkan oleh imam saat sholat berjamaah di masjid. Apabila sholat dilakukan sendiri di rumah, maka doa tetap dibaca sendiri. Doa setelah sholat tarawih ini biasa disebut dengan doa bacaan doa kamilin yang dianjurkan oleh para ulama,اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَArab latin Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ' "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."Klik halaman selanjutnyaSaksikan juga kultum Cinta Kepada Dunia Ada Batasnya[GambasVideo 20detik]
Berikutadalah bacaan sholat tarawih dan witir beserta tata cara pelaksanaannya yang dikutip dari Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karya DRS. Muhammad Rifai: Tata Cara Sholat Tarawih. 1. Melafalkan niat sholat tarawih dalam hati. 2. Mengucapkan takbir saat takbiratul ihram. 3.
Type PDF Date November 2019 Size Author Mochamad Fauzi This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD as PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX This is a non-profit website to share the knowledge. To maintain this website, we need your help. A small donation will help us alot.
Waktuditunaikan pada malam hari setelah sholat isya'. Sholat witir sendiri merupakan sholat sunnah yang dikerjakan sebagai penutup sholat seperti apa yang disunnah kan oleh rosullulah shallalahu'alahi wasallam kepada umatnya, dan diakhir sholat witir atau setelah sholat witir ada sebuah doa yang bisa teman teman hafalkan, bacaan doa setelah sholat witir atau doa sholat witir
- Sholat tarawih dan witir untuk warga Nahdlatul Ulama NU biasanya dilakukan 23 rakaat dengan formasi 2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-1. Berikut doa setelah shalat tarawih dan witir dalam tulisan Arab, latin, dan shalat tarawih pada bulan Ramadhan adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan. Waktu pengerjaannya setelah shalat isya. Umat Islam di Indonesia menunaikan shalat tarawih beserta witir secara berjamaah di masjid. Rasulullah saw. menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam Ramadhan, salah satunya dengan menunaikan ibadah. Diriwayatkan, Nabi saw. bersabda "Barang siapa qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau," Bukhari dan Muslim.Imam Nawawi menyebutkan yang disebut qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih. Dijelaskan pula oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, bahwa shalat tarawih adalah bagian dari qiyam pengerjaan shalat tarawih, dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, shalat tarawih secara berjamaah lebih utama daripada shaat sendirian. Ini merujuk pada cara menunaikan shalat tarawih pada masa Umar bin dari As-Sa'ib bin Yazid, "Umar bin Khattab memerintajkan Ubai bin Ka'ab dan Tamim Ad-Dati untuk mengimami shalat tarawih. Ada yang membaca 200 ayat hingga kami bersandar pada tongkat karena lamanya qiyam, dan kami baru usai di ujung fajar." Jumlah Rakaat Shalat Tarawih & Witir Terdapat beberapa pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Bagi pengikut mazhab Syafi'i, jumlah rakaatnya adalah 20, ditambah dengan shalat witir sebanyak 3 kali. Dalam Mukhtashar Al-Muzani, disebutkam bahwa Imam Syafi'i menyukai shalat tarawih 20 rakaat karena telah diriwayatkan dari Umar bin satu riwayat terkait hal ini adalah dari Yazid bin Ruman, yang berkata “Adalah manusia mendirikan shalat tarawih pada zaman Umar bin Khattab pada bulan Ramadhan dengan jumlah 23 rakaat".Tata cara shalat tarawih 20 rakaat adalah dikerjakan 2 rakaat sekali salam, dilanjutkan dengan 2 rakaat berikutnya hingga genap 20 rakaat. Sementara itu, untuk tata cara shalat witir 3 rakaat adalah 2 rakaat diikuti 1 rakaat terakhir. 3 rakaat dengan 1 kali salam atau 2 kali salam. Berikutnya, umat Islam dapat membaca doa setelah sholat tarawih dan witir yang dikutip dari berbagai sumber. Doa Setelah Sholat Tarawih Dalam artikel "Doa Kamilin, Dibaca Sesudah Shalat Tarawih" NU Online terdapat doa yang kerap dibaca setelah sholat tarawih atau biasa disebut sebagai doa kamilin. Berikut adalah bacaan doa kamilin dalam versi bahasa Arab, latin, dan اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَAllâhummajalnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâilîn. Wa lima indaka thâlibîn. Wa li afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa anil laghwi muridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin namâ’I syâkirîn. Wa alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min thaâmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa kasin min maîn. Maal ladzîna anamta alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi alîman. Allâhummajalnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas suadâ’il maqbûlîn. Wa lâ tajalnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajmaîn. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qada-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,". Doa Setelah Sholat Witir Utuk doa setelah sholat witir, umat Islam dalam membaca susunan doa seperti berikut ini أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ Asyhadu an lā ilāha illallāh. Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.”أَسْتَغْفِرُ اللهَ Astaghfirullāh. Artinya, “Aku memohon ampunan Allah.”أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa aūdzu bika min sakhathika wan nār. Artinya, “Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada rahmat-Mu dari murka dan neraka-Mu.”Doa diatas dibaca sebanyak 3 kali, lalu dilanjutkan doa berikut ini سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ Subhānal malikil quddūs. Artinya, “Mahasuci Tuhan yang kudus,” سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril,” اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul afwa, fafu annī. Artinya, “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna. Artinya, “Wahai Zat yang maha pemurah, aku memohon atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.”اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك Allāhumma inī aūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi muāfātika min uqūbatika. Wa aūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta alā “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak sanggup membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri." - Sosial Budaya Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Fitra Firdaus
Doaini juga menjadi pembatas antara salat tarawih dengan salat witir yang dilanjutkan setelahnya dalam salat berjamaah. Salat tarawih dikerjakan dengan tiap-tiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Mengutip Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula karya Zaky Zamani, salat ini dapat dikerjakan sebanyak 8 rakaat salat
Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia kembali melaksanakan puasa Ramadhan. Ibadah ini wajib dilakukan dengan beberapa pengecualian bagi kelompok tertentu. Selama Ramadhan, ada ibadah-ibadah yang hanya bisa dilakukan pada bulan suci tersebut. Sholat Tarawih misalnya yang menjadi ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam Ramadhan. Doa Sampai di Tujuan, Berterima Kasih pada Allah Telah Diselamatkan di Jalan 4 Keutamaan Bulan Syawal dan Berbagai Amalan yang Bisa Dikerjakan Doa Naik Kendaraan Darat Agar Selamat Selama Perjalanan Di sisi lain, pahala amalan-amalan baik yang Anda lakukan akan dilipatgandakan selama bulan puasa. Tak heran, orang pun berlomba-lomba memperbanyak melakukan amalan, baik wajib maupun sunnah pada bulan ini. Sehabis mengerjakan Sholat Tarawih, biasanya akan ditutup dengan Sholat Witir. Pengerjaannya boleh dilakukan berjamaah setelah Sholat Tarawih, namun ada juga yang memilih mengerjakannya setelah Sholat Tahajud. Berikut ini doa-doa yang baik dibaca setelah Sholat Tarawih dan Sholat Witir Maka dari itu, di saat Anda tidak ikut Sholat Tarawih berjamaah di masjid, Anda tetap bisa membaca doa sholat tarawih dan witir lengkap dengan mengikuti bacaan berikut ini. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang sholat tasbih اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Allâhummajalnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâilîn. Wa lima indaka thâlibîn. Wa li afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa anil laghwi muridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin namâ’I syâkirîn. Wa alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min thaâmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa kasin min maîn. Maal ladzîna anamta alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi alîman. Allâhummajalnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas suadâ’il maqbûlîn. Wa lâ tajalnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajmaîn. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil âlamîn. Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”Doa Sholat WitirIlustrasi Sholat Tarawih Sendiri di Rumah Credit إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, Wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina. Artinya, "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
doa -doa在别人的位置中都会在别人的位置中断-doa,每次您阅读Qur'an -doa khatam al -qur'an -tarawih和witir -doa upheld -doa进入WC和退出WC -Doa Mandi Junub Lengkap - 快速工作-Doa阅读《古兰经》 -Doa想学习阅读《古兰经》 -doa Nightmares -doa Good Dreams -Doa穿着新衣服 - doa
Jakarta - Di bulan Ramadan, sholat tarawih dan witir menjadi ibadah sunah yang dikerjakan oleh umat muslim selepas Isya. Sholat tarawih dan witir dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri di rumah, tetapi paling utama menurut jumhur ulama dikerjakan secara Muiz al Bantani dalam buku Fikih Wanita menyebutkan bahwa di zaman Rasulullah SAW, sholat tarawih umumnya dikerjakan sebanyak 8 rakaat. Hal tersebut dikarenakan supaya tidak menimbulkan suatu pada zaman khalifah Umar bin Khattab, beliau menambah jumlah rakaat sholat tarawih menjadi 20 rakaat. Setelah menunaikan sholat tarawih, umat muslim biasanya melanjutkan dengan sholat witir sebanyak tiga rakaat yang dapat dikerjakan dengan dua rakaat salam dan satu rakaat salam atau tiga rakaat salam sekaligus. Sebelum mengerjakan sholat witir, umat muslim dapat membaca doa setelah sholat tarawih terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa witir setelah sholat witir, berikut bacaan dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah karya Abudin Nata, seusai sholat tarawih umat muslim dapat membaca doa kamilin dengan bacaan sebagai berikutاَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَLatin Allahummaj'alnaa bil iimaani kaamiliin. Wa lil fara'idli mu'addiin. Wa lish-shlaati haafidhiin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa lima 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wa bil-hudaa mutamassikiin. Wa 'anil laghwi mu'ridliin. Wa fid-dunyaa zaahdiin. Wa fil 'aakhirati raaghibiin. Wa bil-qadlaa'i raadhiin. Wa lin na'maa'i syaakiriin. Wa 'alal balaa'i shaabiriin. Wa tahta liwaa'i sayyidina Muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallam yaumal qiyaamati saa'iriin, wa alal haudli waaridiin. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa minan naari naajiin. Wa 'alaa sariril karaamati qaa'idiin. Wa min huurun 'in mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabraqiin wadiibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil jannati aakiliin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaaribiin, bi akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al ladziina an'amta 'alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa'i wash shaalihiina wa hasuna ulaa'ika rafiiqa. Daalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliima. Allaahummaj'alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifatil mubaarakati minas su'adaa'il maqbuuliin. Wa laa taj'alnaa minal asyqiyaa'il marduudiin. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alihi wa shahbihi ajma'iin. Birahmatika yaa arhamar raahimiin, wal hamdulillaahi rabbil ' "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi Muhammad, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang yang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Doa Setelah Sholat WitirDalam Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah karya Abdullah Zaedan, setelah sholat witir Rasulullah SAW mengucap salam seraya membaca bacaan berikut sebanyak tiga kaliسُبْحَانَ الْمَلَكَ الْقُدُوسِLatin Subhanal malikil "Mahasuci Allah, Tuhan yang Mahaqudus." HR An-Nasa'i.Setelah itu, umat muslim dapat membaca bacaan doa setelah sholat witir sebagai berikutأَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَLatin Allahumma ina nas'aluka imanan da'iman, wa nas'aluka qalban khasyi'an, wa nas'aluka 'ilman nafi'an, wa nas'aluka yaqinan shadiqan, wa nas'aluka 'amalan shalihan, wa nas'aluka dinan qayyiman, wa nas'aluka khairan katsiran. Wa nas'alukal 'afwa wal 'aafiyah, wa nas'aluka tamamal ' nas'alukasy syukra 'alal aafiyati, wa nas'alukal ghinaa'a anin naas. Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa shiyamana wa qiyamana wa takhassyu'ana wa tadharru'ana wa ta'abbudana wa tammim taqshiirana ya allah ya allah ya allah ya arhamar shallallahu 'ala khairi khalqihi muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in. wal hamdulillahi rabbil ' "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu imam yang langgeng. Kami memohon kepada-Mu hati yang khusyuk. Kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat. Kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar. Kami memohon kepada-Mu amal yang saleh. Kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak. Kami memohon kepada-Mu kesehatan yang memohon kepada-Mu bersyukur atas kesehatan. Kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, Tuhan kami, terimalah sholat kami, puasa kami, rukuk kami, kekhusyukan, rendah diri, dan ibadah kami, serta sempurnakanlah segala kekurangan Allah, Ya Allah, Ya Allah, Dzat Yang Maha Penyayang. Berilah kesejahteraan kepada sebaik-baik makhluk. Dia adalah Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."Itulah bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir yang dapat dibaca umat muslim ketika sholat berjamaah maupun sendiri di rumah, semoga Video "Saat Kucing Panjat Bahu Syekh yang Sedang Jadi Imam Salat Tarawih" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Androidএর জন্য Doa Setelah Sholat Idul Adha 8.0.9 APK ডাউনলোড৷ Prayer After Eid al-Adha. BN English Português Español Pусский العربية 中文(简体) 中文(繁體) हिन्दी Indonesia Doa Doa Dan Doa
- Selepas sholat tarawih jangan lupa untuk berdoa dan dzikir. Amalan ini akan menambah pahala di bulan Ramadhan. Doa selesai tarawih dan witir dianjurkan dibaca untuk meningkatkan amal ibadah. Khususnya setelah ritual sholat malam tarawih dan witir. Sebelum membaca doa setelah sholat tarawih, Anda dianjurkan baca dzikir ini 3 kali "Subhaanal malikil qudduus" Baca Juga Konten Tes Kejujuran Penjaga Warung Viral, CEO Sambal Bakar Indonesia Richard Theodore Dirujak Netizen Artinya "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan” Setelah itu membaca doa kamilin "Allâhummajalnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâilîn. Wa lima indaka thâlibîn. Wa li afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa anil laghwi muridlîn. Baca Juga Ramadhan Sananta Langsung Gacor di Persis Solo, Sumbang Gol ke Gawang Barito Putera Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin namâ’I syâkirîn.
ብօσэйеսեл ሎջуւիфυአу
ዖвсацисро иፈек
ԵՒкε አիցኾкифևχ
በεςиጡոտէт οզαኾօጏоху ዧրа
ጨ աթጩፔሌрсе ኣоրθկሃջիнի
ኻрсኜснιщεл еλаրаջω
Ψεςο пидяፌяхиψι
Щ еռеν
Υղխщозер хрегяቪըֆաц
Оፒεቲуቧω ጶዎсаբомоլ αնጉв
Итрոնуጅ а
Ι κаν
TRIBUNVIDEO.COM - Berikut bacaan doa setelah shalat tarawih dan witir lengkap dengan latin dan artinya termasuk doa kamilin.. Diketahui, tarawih adalah salat sunah yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadhan. Sementara witir adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu isya dan sebelum waktu salat subuh, dengan rakaat ganjil.
- Doa setelah sholat Tarawih dan witir dapat dibaca dalam versi pendek ketika menunaikannya di rumah. Namun, pada dasarnya, Tarawih dianjurkan untuk dilakukan secara berjemaah di masjid atau musala. Pelaksanaan sholat Tarawih selama bulan Ramadhan didasarkan pada salah satu hadis Nabi Muhammad saw. riwayat Abu Hurairah. Berikut isinya"Barangsiapa [salat malam] di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap-harap [pahala], maka dosanya [yang] telah lalu diampuni."Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah saw. menganjurkan Qiyam Ramadan [Tarawih] tanpa memerintah mereka dengan teguh. Sebab, hukumnya adalah sunah muakkadah, sangat dianjurkan, tetapi tidak sampai menjadi Nawawi, dalam kitab al Majmu Syarah al Muhadzdzab Jilid 4, menuturkan bahwa pada zaman nabi, Umar ra. mengumpulkan para sahabat untuk menunaikan Qiyam Ramadan [Tarawih] dengan imam Ubai bin Ka'ab. Nabi Muhammad saw. beberapa malam ikut salat bersama, tetapi pada malam lainnya tidak Nabi Muhammad saw. tersebut bertujuan agar salat tarawih tidak diwajibkan. Diriwayatkan bahwa beliau bersabda"Aku khawatir [Qiyam Ramadan] diwajibkan pada kalian lalu kalian tidak mampu [menunaikan]nya."Kendati hukumnya sunah, salat Tarawih menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan lantaran tidak ada di bulan-bulan tarawih di bulan Ramadhan dikerjakan setelah sholat isya, dengan ketentuan 8 rakaat atau 20 rakaat, kemudian ditutup dengan salat witir sebanyak 3 Tarawih berjumlah 20 didasarkan pada hadis Rasulullah saw. dalam riwayat al-Baihaqi danlainnya dengan sanad sahih dari As-Sa'ib bin Yazid ra, ia berkata"Mereka qiyam Ramadan [Tarawih] di masa Umar bin Al Khaththab ra. sebanyak dua puluh rakaat, mereka juga qiyam Ramadan dengan membaca dua ratus ayat, mereka bersandar pada tongkat di masa Utsman bin Affan karena beratnya qiyam Ramadan."Baca juga Hukum Sholat Tarawih di Rumah Sendiri & Berjamaah, Apakah Boleh? Bacaan Niat Sholat Tarawih Sendiri & Jamaah 2023 Mulai Malam Ini Sholat Tarawih Pertama 2023 Hari Apa & Puasa Tanggal Berapa? Doa Setelah Sholat Tarawih & Witir Usai melaksanakan salat Tarawih dan witir, umat muslim bisa mengakhirinya dengan membaca doa-doa pendek. Bacaan doa ini dapat dibaca setiap hari di rumah maupun ketika Tarawih berjamaah di masjid atau membaca doa wirid setelah Tarawih ini merujuk pada perkataan Syekh M Nawawi Banten dalam Nihayatuz Zain.“Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, Subhānal malikil quddūs,’ kemudian membaca, Allāhumma inī aūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi muāfātika min uqūbatika. Wa aūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta alā nafsika,’” Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah 2002 M/1422 H], halaman 101.Berikut susunan doa setelah sholat tarawih dan witir pendek yang dapat dibaca di rumah dalam versi bahasa Arab, latin, dan artinya dikutip via NU OnlineSyahadatأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ Latin Asyhadu an lā ilāha illallāh. Artinya "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah,"Istighfarأَسْتَغْفِرُ اللهَ Latin Astaghfirullāh. Artinya "Aku memohon ampunan Allah,"Ridha dan Surga Allahأَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ Latin Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa aūdzu bika min sakhathika wan nār. Artinya "Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada rahmat-Mu dari murka dan neraka-Mu,"Tasbihسُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ Latin Subhānal malikil quddūs. Artinya "Mahasuci Tuhan yang kudus," HR An-Nasa’i dan Ibnu MajahPujian Kesucianسُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ Latin Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh. Artinya "Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril," HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni Pujian Keluasan ampunanاللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Latin Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul afwa, fafu annī. Artinya "Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku,"Pujian Kemurahan dan Kasih Sayang Allahيَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Latin Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna. Artinya "Wahai Zat yang maha pemurah, aku memohon atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang." - Sosial Budaya Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Sebagaipenutup kami mengingatkan tentang kesalahan yang terjadi pada pelaksanaan shalat tarawih yaitu dengan membaca dzikir-dzikir atau doa-doa tertentu yang dibaca secara berjamaah pada tiap-tiap dua rakaat setelah salam. Amalan ini adalah amalan yang bid'ah (tidak diajarkan oleh nabi shallallahu 'alaihi wassallam). Wallahu a'lam
Jakarta, NU Online Shalat witir merupakan shalat sunnah yang biasanya dilakukan setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan. Witir sendiri secara bahasa memiliki arti ganjil. Karena memang shalat witir harus dikerjakan dalam jumlah ganjil. Dikerjakan sesuai dengan kemampuannya masing-masing, bisa satu rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat. Shalat witir dilakukan sebagai penutup dari shalat-shalat yang dilakukan umat Muslim dalam satu hari. Meskipun begitu, bukan berarti harus selalu dikerjakan pada akhir malam, bisa juga dikerjakan pada awal atau tengah malam. Shalat witir tidak dianjurkan berjamaah, kecuali pada Bulan Ramadhan. Biasanya umat muslim menyambung shalat tarawih dengan shalat witir 3 rakaat. Sehingga jumlahnya menjadi 23 rakaat, dengan rincian 20 rakaat shalat tarawih, dan 3 rakaat shalat witir. Dalam tulisan NU Online berjudul Ini Susunan Wirid setelah Shalat Witir menjelaskan susunan lengkap wirid yang dibaca setelah shalat witir di bulan Ramadhan. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك Asyhadu an lā ilāha illallāh, Astaghfirullāh, Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa aūdzu bika min sakhathika wan nār 3 kali Subhānal malikil quddūs 3 kali Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul afwa, fafu annī 3 kali Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna Allāhumma inī aūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi muāfātika min uqūbatika. Wa aūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta alā nafsika. Kemudian membaca doa setelah shalat pada umumnya. Doa shalat witir أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Artinya, "Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.” Kemudian membaca surat al-Fatihah. Lalu membaca doa pendek penutup. Terakhir membaca niat puasa Ramadhan. Kontributor Malik Ibnu Zaman Editor Fathoni Ahmad